kppnbojonegoro – Pada Selasa, 4 Februari 2025, sebuah tragedi mengejutkan terjadi di Kota Orebro, Swedia. Penembakan massal di sebuah pusat pendidikan orang dewasa, Campus Risbergska, menewaskan setidaknya 10 orang, termasuk pelaku. Insiden ini menjadi penembakan massal terburuk dalam sejarah Swedia dan mengirimkan gelombang kejut ke seluruh negeri dan Eropa.
Detail Insiden
Penembakan terjadi sekitar pukul 12:33 waktu setempat di Campus Risbergska, sebuah sekolah yang melayani siswa berusia di atas 20 tahun. Sekolah ini menawarkan kursus sekolah dasar dan menengah atas, kelas bahasa Swedia untuk imigran, pelatihan kejuruan, dan program untuk penyandang disabilitas intelektual24.
Menurut laporan, pelaku adalah casino online terpercaya seorang pria bersenjata yang bertindak sendirian dan tidak dikenal oleh polisi sebelumnya. Pelaku diduga menggunakan senjata api otomatis, dan setelah penembakan, ia termasuk di antara mereka yang tewas124.
Respons Cepat Polisi
Polisi Orebro merespons dengan cepat setelah menerima laporan darurat. Mereka mengerahkan sejumlah besar personel dan kendaraan darurat ke lokasi kejadian. Polisi awalnya melaporkan bahwa empat orang telah ditembak, tetapi jumlah ini kemudian diperbarui menjadi lima. Beberapa menit kemudian, jumlah korban tewas diperbarui menjadi sekitar 10 orang14.
Polisi menyelidiki kasus ini sebagai percobaan pembunuhan, pembakaran, dan pelanggaran senjata yang diperparah. Mereka juga menekankan bahwa bahaya belum berakhir dan meminta masyarakat untuk menjauh dari area tersebut1.
Dampak dan Reaksi
Perdana Menteri Swedia, Ulf Kristersson, menggambarkan insiden ini sebagai “penembakan massal terburuk dalam sejarah Swedia” dan menyatakan bahwa ini adalah “hari yang sangat menyedihkan bagi seluruh Swedia”24. Menteri Kehakiman Gunnar Strömmer menyebut insiden ini sebagai “tragedi yang tak terkatakan sedihnya”2.
Raja Swedia, Carl XVI Gustaf, juga menyampaikan belasungkawa kepada para korban dan keluarga mereka, menyatakan bahwa keluarganya menerima kabar tentang penembakan ini “dengan kesedihan dan keterkejutan”5.
Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, mengungkapkan kemarahan atas pembantaian tersebut, menyatakan bahwa “kekerasan dan teror seperti itu tidak mempunyai tempat di masyarakat kita – apalagi di sekolah”2.
Investigasi dan Motif
Polisi Swedia saat ini sedang menyelidiki beberapa alamat di Orebro dan melanjutkan penyelidikan di tempat kejadian. Mereka percaya bahwa pelaku bertindak sendirian dan tidak memiliki catatan kriminal sebelumnya. Polisi juga tidak percaya bahwa serangan ini bermotif terorisme, tetapi mereka belum dapat memastikan motif pasti dari penembakan tersebut56.
Kesimpulan
Penembakan massal di Campus Risbergska adalah tragedi yang sangat menyedihkan dan mengejutkan bagi seluruh Swedia dan Eropa. Insiden ini mengingatkan kita akan pentingnya keamanan di lingkungan pendidikan dan perlunya respons cepat dan efektif dari pihak berwenang dalam menghadapi situasi darurat. Semoga para korban dan keluarga mereka mendapatkan kekuatan dan dukungan yang dibutuhkan selama masa sulit ini.