kppnbojonegoro.net

kppnbojonegoro.net – Pada sesi perdagangan tanggal 24 April 2024, saham Meta Platforms, Inc. mengalami penurunan dramatis sebesar 19%, yang mengakibatkan pemangkasan kapitalisasi pasar sekitar US$ 200 miliar, atau setara dengan Rp 3.240 triliun berdasarkan kurs saat itu. Kejatuhan ini terjadi meskipun Meta melaporkan pendapatan dan laba kuartalan yang melebihi proyeksi analis.

Reaksi Pasar Pasca Pemaparan CEO Meta

Penurunan kapitalisasi pasar Meta tercatat setelah CEO Mark Zuckerberg mengadakan sesi earning call publik, di mana ia memulai pembahasan dengan topik kecerdasan buatan. Dalam sesi tersebut, Zuckerberg juga menyoroti inisiatif Meta terkait metaverse, termasuk pengembangan kacamata pintar dan sistem operasi perusahaan. Pidato pembukaan Zuckerberg lebih banyak berfokus pada aspek-aspek yang saat ini tidak mendatangkan keuntungan bagi perusahaan.

Sikap Optimisme Mark Zuckerberg Menghadapi Volatilitas

Menanggapi volatilitas saham, Zuckerberg tampaknya telah bersiap untuk menghadapi reaksi pasar. Beliau mengingatkan bahwa volatilitas dalam nilai saham Meta bukanlah fenomena baru, khususnya selama periode di mana perusahaan berinvestasi pada pengembangan produk baru yang belum membuahkan keuntungan. Zuckerberg mencontohkan layanan seperti Reels, Stories, dan transisi ke platform seluler sebagai fase-fase yang sebelumnya juga diwarnai oleh fluktuasi saham.

Strategi Meta untuk Peningkatan Pendapatan Iklan

Dalam hal pendapatan, Meta sangat bergantung pada iklan digital, yang menyumbang 98% dari total pendapatannya. Dalam pemaparannya, Zuckerberg menatap ke depan, menggambarkan bagaimana Meta dapat mengubah investasi saat ini menjadi pendapatan iklan yang lebih besar. Beliau menyiratkan bahwa terdapat berbagai strategi untuk mengembangkan bisnis yang signifikan, termasuk melalui peningkatan pesan bisnis dan memperkenalkan iklan atau konten berbayar dalam interaksi berbasis kecerdasan buatan.

Rangkuman di atas menyajikan informasi terkait penurunan signifikan pada nilai saham Meta Platforms, Inc., yang diikuti oleh pemaparan strategis oleh CEO Mark Zuckerberg. Meskipun ada penurunan nilai, Zuckerberg menunjukkan sikap positif dengan menekankan pada potensi strategi pengembangan pendapatan perusahaan di masa depan.

Kiriman serupa