kppnbojonegoro.net – Sebuah dusun bernama ‘Anjir’ di Kulon Progo, Yogyakarta, telah menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat. Nama yang unik ini tidak hanya menarik perhatian, tetapi juga menimbulkan banyak pertanyaan tentang asal-usul dan kehidupan di dusun tersebut. Berikut adalah pengakuan warga Dusun Anjir mengenai kehidupan mereka dan sejarah di balik nama yang unik ini.
Dusun Anjir terletak di Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta. Dusun ini memiliki luas sekitar 150 hektare dan menjadi tempat tinggal bagi sekitar 690 warga. Mayoritas warga di sini bekerja sebagai pekebun, menjadikan pertanian sebagai sumber penghidupan utama mereka.
Nama ‘Anjir’ yang unik ini memiliki sejarah yang menarik. Menurut Dukuh Anjir, Saifudin, nama ini terinspirasi dari pohon yang tinggi menjulang di depan rumah mantan pemangku dusun setempat puluhan tahun lalu. Pohon tersebut dikenal sebagai pohon ‘anjir’, yang kemudian menjadi nama yang melekat pada dusun tersebut.
Warga Dusun Anjir menjalani kehidupan yang sederhana namun penuh keharmonisan. Mereka terbiasa dengan rutinitas sehari-hari yang berhubungan dengan pertanian. Meskipun nama dusun mereka sering kali membuat orang tertawa, warga setempat tetap bangga dengan identitas mereka dan tidak ada niat untuk mengubah nama dusun tersebut.
Warga Dusun Anjir juga menghadapi beberapa tantangan dalam kehidupan sehari-hari mereka. Salah satu tantangan yang sering dihadapi adalah serangan tawon gung yang dapat mengganggu aktivitas pertanian mereka. Namun, warga tetap bersatu dan saling membantu untuk mengatasi masalah ini.
Selain itu, warga juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan budaya. Misalnya, mereka sering mengadakan kirab budaya dan memperkuat peran Karang Taruna dalam masyarakat setempat.
Reaksi publik terhadap nama ‘Anjir’ sangat beragam. Banyak netizen yang tertawa dan menganggap nama ini lucu, namun ada juga yang menghargai sejarah dan keunikan di balik nama tersebut. Warga Dusun Anjir sendiri mengatakan bahwa mereka lebih memilih untuk tetap dengan nama yang sudah ada dan tidak ada niat untuk mengubahnya.
Dusun Anjir di Kulon Progo adalah contoh bagaimana sebuah nama yang unik dapat mencerminkan sejarah dan identitas sebuah komunitas. Warga setempat menjalani kehidupan yang sederhana namun penuh keharmonisan, dan mereka bangga dengan identitas mereka. Meskipun nama ‘Anjir’ sering kali membuat orang tertawa, warga tetap bangga dan tidak ada niat untuk mengubahnya. Dengan demikian, Dusun Anjir tetap menjadi bagian penting dari kekayaan budaya dan sejarah di Kulon Progo.