Pangeran Harry dan Meghan Markle kembali menjadi sorotan publik dan media internasional karena kritik baru yang cukup tajam sepanjang tahun 2025. Pasangan ini, yang sejak mundur dari tugas kerajaan pada 2020 telah mengalami berbagai kontroversi, kini menghadapi tantangan besar dalam kehidupan pribadi dan profesional mereka.
Salah satu isu utama yang mencuat adalah keputusan mereka untuk menjalani hidup terpisah selama tahun 2025 demi mengejar tujuan karier masing-masing. Meghan Markle fokus pada proyek kewirausahaan dan membangun bisnis, sementara Pangeran Harry lebih memilih untuk tetap berkomitmen pada kegiatan amal dan isu sosial yang menjadi fokusnya. Perbedaan visi ini mencerminkan ketegangan dalam hubungan mereka, di mana Meghan berambisi menjadi ikon global dan bintang Hollywood, sedangkan Harry menginginkan kehidupan yang lebih sederhana dan jauh dari sorotan publik1.
Tuduhan ini muncul setelah Harry dan pengurus lainnya memutuskan untuk mengundurkan diri dari badan amal tersebut, yang menimbulkan pertanyaan besar mengenai dinamika internal organisasi tersebut. Kritikus kerajaan menyebut situasi ini sebagai bencana besar bagi reputasi Harry dan Meghan.
Kritik juga datang dari dunia hiburan, terutama terkait serial terbaru Meghan Markle di Netflix berjudul With Love, Meghan. Serial ini, yang menampilkan sisi personal Meghan dalam memasak, berkebun, dan gaya hidup sehat, justru menuai kritik tajam dari media dan penonton. Skor rendah di Rotten Tomatoes dan komentar negatif dari kritikus seperti Carol Midgley dari The Times yang menyebut acara ini penuh kepalsuan dan keangkuhan, menunjukkan bahwa proyek ini gagal mendapatkan apresiasi yang diharapkan.
Pangeran Harry & Meghan Markle Menghadapi Kritik Baru
Di sisi lain, keluarga kerajaan Inggris dikabarkan akan menyetujui pencabutan gelar Duke dan Duchess of Sussex yang disandang Harry dan Meghan jika mereka kembali melontarkan kritik terhadap keluarga kerajaan. Keputusan ini merupakan respons atas berbagai pernyataan kontroversial yang pernah mereka buat, termasuk wawancara dengan Oprah Winfrey pada 2021, serial dokumenter Netflix pada 2022, dan memoar Harry berjudul Spare pada 2023. Pencabutan gelar ini akan menjadi pukulan besar bagi status resmi mereka dalam keluarga kerajaan.
Ketegangan dalam keluarga juga tercermin dari hubungan Harry dengan anggota keluarga kerajaan lainnya. Dalam wawancara yang menghebohkan dunia pada 2021, Harry mengungkapkan hubungan yang buruk dengan ayahnya, Pangeran Charles, dan saudaranya, Pangeran William. Ia juga menuduh adanya rasisme dalam keluarga kerajaan yang membuat Meghan merasa terisolasi dan bahkan memiliki pikiran bunuh diri. Tuduhan ini mengguncang institusi kerajaan dan menimbulkan perdebatan luas di media internasional.
Selain itu, perbedaan pandangan Harry dan Meghan dalam mengasuh anak-anak mereka, Pangeran Archie dan Putri Lilibet, juga menjadi sumber ketegangan. Harry ingin anak-anaknya jauh dari sorotan media demi melindungi mereka dari tekanan publik, sementara Meghan cenderung membawa anak-anaknya dalam beberapa kesempatan yang dianggap sebagai upaya pencitraan. Perbedaan ini menunjukkan dinamika kompleks dalam keluarga kecil mereka yang terus menjadi perhatian publik.
Kehidupan mewah mereka juga tidak luput dari kritik. Misalnya, saat masih tinggal di Inggris, Meghan dan Harry menggelar baby shower mewah yang menghabiskan biaya sekitar 700 juta rupiah, yang kemudian menjadi bahan kritik dari publik yang menilai gaya hidup mereka terlalu berlebihan.