kppnbojonegoro.net – OpenAI telah mengeluarkan GPT-4o, sebuah alat pemodelan besar yang menimbulkan ancaman terhadap eksistensi Google, dengan kemampuannya untuk mengamati, menganalisis, dan merespons multimedia dalam format teks, audio, dan visual. Tujuan utamanya adalah menciptakan interaksi yang lebih mulus antara manusia dan mesin, memberikan respons yang lebih real-time, bahkan mampu mengenali nada suara berdasarkan emosi hingga nyanyian.
Banyak yang menyamakan GPT-4o dengan film ‘Her’, yang menggambarkan hubungan intim antara manusia dan robot AI. Elon Musk, salah satu pendiri OpenAI, dengan tegas mengomentari GPT-4o, menyebutnya “membuat saya geli,” dan menyampaikan kritik terhadap perubahan yang diakibatkan oleh teknologi ini, mengubah OpenAI menjadi ‘pacarAI’.
Meskipun pernah keluar dari OpenAI pada tahun 2018, Musk terus memberikan kritik terhadap inovasi yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut. Ia bahkan pernah menggugat OpenAI, merasa bahwa kemitraan dengan Microsoft telah mengabaikan prinsip-prinsip awal perusahaan. Sebagai langkah bersaing, Musk juga meluncurkan chatbot AI bernama Grok, yang diklaimnya memiliki peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan produk OpenAI, khususnya ChatGPT.
