kppnbojonegoro.net – Puan Maharani, Ketua DPR RI, baru-baru ini melantik Tim Pengawas Intelijen DPR RI yang akan dipimpin oleh Sufmi Dasco Ahmad. Tim ini dibentuk untuk mengawasi dan memastikan bahwa kegiatan intelijen di Indonesia dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta menjaga hak-hak asasi manusia. Pelantikan ini menandai langkah penting dalam upaya meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam kegiatan intelijen di Indonesia.
Tim Pengawas Intelijen DPR RI dibentuk dengan beberapa tujuan utama. Pertama, untuk memastikan bahwa kegiatan intelijen yang dilakukan oleh Badan Intelijen Negara (BIN) dan lembaga intelijen lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kedua, untuk mengawasi dan mengevaluasi kinerja lembaga intelijen dalam melaksanakan tugasnya. Ketiga, untuk menjaga hak-hak asasi manusia dan mencegah terjadinya pelanggaran HAM dalam kegiatan intelijen.
Tim Pengawas Intelijen DPR RI dipimpin oleh Sufmi Dasco Ahmad, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI. Tim ini terdiri dari beberapa anggota DPR RI dari berbagai fraksi, yang memiliki latar belakang dan keahlian dalam bidang intelijen, hukum, dan hak asasi manusia. Beberapa anggota tim yang terpilih adalah:
- Sufmi Dasco Ahmad (Ketua Tim)
- Ahmad Syaikhu (Wakil Ketua)
- Ferdinand Hutahaean
- Rahmat Mukhlis
- Desy Ratnasari
- Andreas Hugo Pareira
- Rieke Diah Pitaloka
Tim Pengawas Intelijen DPR RI memiliki beberapa tugas dan tanggung jawab utama, antara lain:
- Pengawasan dan Evaluasi: Mengawasi dan mengevaluasi kinerja lembaga intelijen dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
- Pengawasan Anggaran: Mengawasi penggunaan anggaran yang dialokasikan untuk kegiatan intelijen dan memastikan bahwa anggaran tersebut digunakan secara efisien dan efektif.
- Pengawasan HAM: Memastikan bahwa kegiatan intelijen tidak melanggar hak-hak asasi manusia dan mengambil tindakan jika terjadi pelanggaran.
- Audit dan Investigasi: Melakukan audit dan investigasi terhadap kegiatan intelijen yang mencurigakan atau diduga melanggar hukum.
- Laporan dan Rekomendasi: Menyusun laporan hasil pengawasan dan memberikan rekomendasi kepada pimpinan DPR RI dan pemerintah untuk perbaikan dan peningkatan kinerja lembaga intelijen.
Pelantikan Tim Pengawas Intelijen DPR RI yang dipimpin oleh Sufmi Dasco Ahmad dilakukan oleh Puan Maharani di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Senin, 2 Desember 2024. Dalam sambutannya, Puan Maharani mengatakan bahwa pembentukan tim ini merupakan langkah penting untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam kegiatan intelijen di Indonesia.
“Dengan adanya Tim Pengawas Intelijen ini, kami berharap bahwa kegiatan intelijen di Indonesia dapat dilakukan dengan lebih transparan dan akuntabel. Kami juga berharap bahwa tim ini dapat menjaga hak-hak asasi manusia dan mencegah terjadinya pelanggaran HAM dalam kegiatan intelijen,” ujar Puan Maharani.
Sufmi Dasco Ahmad, yang ditunjuk sebagai Ketua Tim Pengawas Intelijen, menyatakan komitmennya untuk menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya. “Kami akan bekerja keras untuk mengawasi dan mengevaluasi kinerja lembaga intelijen, memastikan bahwa kegiatan intelijen dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan, dan menjaga hak-hak asasi manusia,” ujar Dasco.
Meskipun Tim Pengawas Intelijen DPR RI memiliki tugas yang mulia, mereka juga menghadapi beberapa tantangan. Salah satu tantangan utama adalah mendapatkan akses yang cukup ke informasi dan dokumen terkait kegiatan intelijen. Selain itu, tim ini juga harus bekerja dengan hati-hati untuk menjaga kerahasiaan informasi sensitif yang mereka peroleh selama proses pengawasan.
Namun, dengan komitmen dan kerja keras dari anggota tim, serta dukungan dari pimpinan DPR RI dan pemerintah, diharapkan Tim Pengawas Intelijen dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan memberikan kontribusi positif bagi peningkatan transparansi dan akuntabilitas dalam kegiatan intelijen di Indonesia.
Pelantikan Tim Pengawas Intelijen DPR RI yang dipimpin oleh Sufmi Dasco Ahmad merupakan langkah penting dalam upaya meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam kegiatan intelijen di Indonesia. Dengan tugas dan tanggung jawab yang jelas, tim ini diharapkan dapat mengawasi dan mengevaluasi kinerja lembaga intelijen, memastikan bahwa kegiatan intelijen dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan, dan menjaga hak-hak asasi manusia. Semoga dengan kerjasama dan dukungan dari semua pihak, Tim Pengawas Intelijen DPR RI dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan memberikan kontribusi positif bagi peningkatan kualitas kegiatan intelijen di Indonesia.