KPPNBOJONEGORO.NET – Film Periodik PERANG KOTA menyajikan Kisah Cinta, perjuangan, dan pengkhianatan pada masa awal kemerdekaan Indonesia, tepatnya di Jakarta tahun 1946. Mouly Surya menyutradarai film ini yang diadaptasi dari novel klasik Jalan Tak Ada Ujung karya Mochtar Lubis. Ia mengemas cerita dengan estetika sinematografi khas dan mendalam.
Latar Belakang dan Sinopsis Film Periodik PERANG KOTA
Jakarta pada 1946 menjadi medan pertempuran sengit antara pejuang kemerdekaan dan pasukan kolonial Belanda yang ingin merebut kembali kendali. Isa, mantan pejuang dan pemain biola berusia 35 tahun, kini menjadi guru sekolah dasar. Ia mengalami trauma perang yang menyebabkan impotensi dan menjalani kehidupan penuh ketegangan bersama istrinya, Fatimah, dan anak angkat mereka, Salim.
Tema Utama: Cinta, Perjuangan, dan Pengkhianatan
Film ini menonjolkan tiga tema utama yang saling terkait. Cinta tergambar dalam hubungan kompleks Isa, Fatimah, dan Hazil yang penuh dilema dan pengorbanan. Perjuangan muncul dalam konteks perang fisik melawan penjajah dan pergulatan batin para tokoh menghadapi trauma dan kesetiaan. Pengkhianatan hadir melalui perselingkuhan Hazil dengan Fatimah, yang menjadi ujian bagi Isa. Film ini mengusung genre drama dengan latar peperangan tahun 40-an, memberikan pengalaman sinematik unik dan menggugah.
Karakter dan Pendalaman Peran
-
Isa (Chicco Jerikho) adalah veteran perang yang menjadi guru. Ia berjuang melawan trauma dan impotensi sekaligus mempertahankan semangat juang dan tanggung jawab keluarga.
-
Fatimah (Ariel Tatum) adalah istri Isa yang berjiwa kuat dan tangguh, menggambarkan perempuan Indonesia masa itu yang berjuang dalam berbagai aspek.
-
Ia menghadapi dilema kesetiaan dan pengkhianatan.
Pendalaman karakter dilakukan dengan cermat, termasuk dinamika keluarga kecil yang diperankan Chicco Jerikho, Ariel Tatum, dan Ar Barrani Lintang. Interaksi sehari-hari seperti bermain gundu menambah nuansa keakraban dan kehangatan di tengah suasana perang.
Estetika dan Sinematografi
Film ini menggunakan aspek rasio 4:3 yang jarang dipakai dalam film modern. Pilihan ini memberi kesan klasik sekaligus menambah intensitas naratif dan keintiman karakter.
Pesan dan Makna
PERANG KOTA bukan sekadar film perang biasa. Film ini merefleksikan pengorbanan, cinta, dan patriotisme di masa awal kemerdekaan Indonesia. Konflik batin para tokoh menambah dimensi kemanusiaan yang membuat cerita ini lebih dari narasi sejarah, melainkan kisah emosional dengan nilai kemanusiaan universal.
Penayangan dan Produksi
Film ini menyajikan kisah kaya emosi dan sejarah, menggabungkan drama cinta dan pengkhianatan dengan perjuangan kemerdekaan yang heroik. PERANG KOTA menjadi tontonan yang menghibur sekaligus mengedukasi dan menginspirasi.