kppnbojonegoro.net – India saat ini menghadapi tantangan besar dalam mengatasi masalah polusi udara dan kabut asap yang merugikan kesehatan masyarakat. Berbagai faktor, termasuk pembakaran limbah, pembangunan, dan aktivitas industri, telah menyebabkan peningkatan signifikan dalam tingkat polusi udara di negara ini. Berikut adalah analisis mendalam tentang masalah ini.

Polusi udara di India adalah salah satu masalah lingkungan yang paling serius. Menurut data dari Wikipedia, polusi udara di India menyebabkan sekitar 670.000 kematian setiap tahun dan memperburuk kondisi pernapasan dan jantung, termasuk bronkitis kronis, kanker paru-paru, dan asma. Dari 30 kota terpolusi di dunia, 21 di antaranya berada di India pada tahun 2019.

  1. Pembakaran Limbah dan Pembangunan
    • Pembakaran limbah dan aktivitas konstruksi menyumbang sekitar 59% dari polusi udara di India. Aktivitas ini lebih banyak terjadi di daerah perkotaan, sementara pembakaran limbah lebih sering terjadi di daerah pedesaan.
  2. Pembakaran Biomassa
    • Pembakaran biomassa untuk memasak dan pemanasan di daerah pedesaan adalah sumber utama polusi udara. Lebih dari 100 juta rumah tangga di India menggunakan kompor biomassa setiap hari.
  3. Pembakaran Residu Pertanian
    • Pembakaran residu pertanian setelah panen, terutama di Punjab, adalah sumber utama kabut asap di musim gugur dan musim semi. Ini adalah alternatif yang lebih murah untuk penggembalaan mekanis.
  4. Energi dan Industri
    • Industri dan transportasi menyumbang sekitar 51% dari polusi udara di India. Pembangkit listrik batubara dan penggunaan bahan bakar padat di rumah tangga juga berkontribusi besar.

Polusi udara di India memiliki dampak serius terhadap kesehatan masyarakat. Menurut WHO, sekitar 7 juta orang meninggal setiap tahun akibat paparan partikel halus di udara yang tercemar, yang menyebabkan penyakit seperti stroke, penyakit jantung, kanker paru-paru, dan penyakit pernapasan kronis. Polusi udara di India juga dikaitkan dengan kematian lebih dari 1,24 juta orang pada tahun 2017.

Pemerintah India telah mengambil beberapa langkah untuk mengatasi masalah ini. Pada tahun 2015, Pemerintah India meluncurkan Indeks Kualitas Udara Nasional bersama dengan IIT Kanpur. Pada tahun 2019, India meluncurkan Program Udara Bersih Nasional dengan target penurunan 20-30% konsentrasi PM2.5 dan PM10 hingga tahun 2024.

Selain itu, Pemerintah India juga telah meluncurkan berbagai program seperti Pradhan Mantri Ujjwala Yojana untuk meningkatkan akses terhadap pilihan energi bersih seperti LPG di rumah tangga. Program ini bertujuan untuk mengurangi penggunaan bahan bakar padat yang berbahaya bagi kesehatan.

Meskipun ada upaya yang dilakukan, masih ada banyak tantangan yang harus diatasi. Infrastruktur yang tidak memadai, kurangnya sumber daya keuangan untuk inovasi infrastruktur yang lebih maju, dan kesulitan dalam penerapan kebijakan adalah beberapa hambatan utama. Solusi yang dapat diadopsi termasuk investasi dalam transportasi bersih, pembangkit listrik yang efisien, dan manajemen limbah yang lebih baik.

Polusi udara dan kabut asap di India adalah masalah yang kompleks dan memerlukan pendekatan yang komprehensif untuk diatasi. Dengan dukungan dari pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, diharapkan masalah ini dapat diatasi dengan lebih efektif di masa depan. Langkah-langkah tegas dan koordinasi yang baik antara berbagai pihak adalah kunci untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan berkelanjutan di India.

Kiriman serupa