Pangeran Harry, Pangeran Inggris Yang Meninggalkan Statusnya

kppnbojonegoro.net – Bisakah Pangeran Harry kembali menjadi bagian dari keluarga kerajaan Inggris setelah keputusan kontroversialnya untuk mundur pada 2020? Pertanyaan ini kembali mencuat setelah kabar bahwa The Duke of Sussex mungkin mempertimbangkan untuk kembali ke keluarganya.

Sebelum memilih jalan itu, Harry merasakan ketidaknyamanan yang mendalam akibat perlakuan klan Windsor dan sorotan media yang negatif terhadap keluarganya. Ia mengungkapkan bahwa kondisi ini menjadi pemicu kepergiannya, terutama ketika media terus menerus menyerang hubungan antara Meghan dan ayahnya.

Keberadaan isu rasisme dalam keluarga kerajaan juga semakin memperburuk situasi. Salah satu momen yang sangat mengguncang bagi pasangan ini adalah saat kelahiran anak pertama mereka, Archie. Dalam wawancara bersama Oprah Winfrey, mereka menuduh seorang anggota keluarga kerajaan bertanya mengenai warna kulit anak mereka sebelum ia lahir.

Meski demikian, kabar terbaru menunjukkan bahwa Harry mungkin ingin kembali, meski dengan rasa enggan. Sejarawan dan penulis biografi kerajaan, Hugo Vickers, mengklaim bahwa Harry mungkin pulang sendirian dan bahwa hal itu bisa membawa kebahagiaan tersendiri bagi dirinya, meski masih menyimpan kemarahan.

Di sisi lain, harapan untuk rekonsiliasi juga muncul. Harry dan Meghan diungkapkan menginginkan permintaan maaf dari keluarga kerajaan, dan Harry berusaha untuk melupakan perseteruan lama demi membangun kembali hubungan. Namun, keputusan akhir tampaknya akan tergantung pada Raja Charles III, yang disebut-sebut sangat ingin bertemu dengan putra dan cucunya.

Walaupun banyak spekulasi mengenai motivasi Harry untuk kembali setelah empat tahun, satu hal yang jelas: masa depan hubungan antara Pangeran Harry dan keluarga kerajaan masih penuh ketidakpastian dan bergantung pada keputusan pihak kerajaan.

Kiriman serupa