KPPNBOJONEGORO – Guinea, negara di pesisir barat Afrika, memiliki warisan kuliner yang kaya yang mencerminkan sejarahnya yang beragam serta kekayaan alamnya. Di ibu kota, Conakry, pengaruh etnis dan kolonial telah bercampur membentuk sebuah pemandangan gastronomi yang menggugah selera. Makanan di Guinea seringkali dibuat dari bahan-bahan segar yang diambil langsung dari sumbernya, mulai dari hasil tangkapan laut hingga panen buah dan sayuran lokal. Berikut ini adalah beberapa hidangan favorit yang menjadi ciri khas kota Conakry.

Foufou (atau Fufu):
Foufou adalah makanan pokok yang terkenal di banyak negara Afrika Barat, termasuk Guinea. Ini adalah adonan yang dibuat dari ubi yang ditumbuk hingga lembut dan kemudian dibentuk menjadi bola. Biasanya disajikan dengan sup atau saus kental yang berisi daging, ikan, atau sayuran. Keunikan dari foufou terletak pada teksturnya yang lembut dan kemampuannya untuk menyerap rasa dari saus yang menyertainya.

Poulet Yassa:
Poulet Yassa adalah hidangan ayam yang marinasi dengan bawang, lada hitam, jus lemon, dan mustard sebelum dipanggang atau dibakar. Ayam tersebut kemudian disajikan dengan saus yang dibuat dari bawang yang dimasak sampai karamel dan bumbu-bumbu tambahan. Hidangan ini memiliki rasa yang kaya dan kompleks serta aroma yang memikat.

Soupe Kandia:
Soupe Kandia adalah saus kental yang dibuat dari okra dan sering kali dicampur dengan ikan dan daging serta diperkaya dengan minyak sawit. Okra memberikan tekstur licin khas pada saus ini dan minyak sawit menambahkan warna serta cita rasa yang mendalam. Hidangan ini biasanya disajikan dengan nasi atau bola-bola nasi.

Mafé:
Mafé, atau saus kacang, adalah makanan populer lain di Guinea. Ini adalah saus kental yang dibuat dari pasta kacang tanah yang dicampur dengan tomat, bawang, dan daging, biasanya ayam atau domba. Sausnya yang creamy dan rasa yang kaya menjadikan mafé sebagai hidangan yang mengenyangkan dan menggugah selera.

Poisson Braisé:
Poisson Braisé adalah ikan bakar ala Guinea yang biasanya disajikan di pinggir-pinggir jalan di Conakry. Ikan segar dibumbui dengan campuran bumbu khas lalu dibakar di atas arang hingga kulitnya renyah sementara dagingnya tetap lembut dan juicy. Hidangan ini sering disertai dengan sayuran segar atau salad.

Penutup:
Makanan di Conakry, Guinea, merayakan kekayaan sumber daya alam dan budaya yang beragam. Dari tekstur unik foufou, rasa asam manis Poulet Yassa, hingga kekayaan Mafé, masing-masing hidangan mengungkapkan kisah tentang identitas nasional dan kebiasaan lokal. Dengan kunjungan ke Conakry, pengunjung dapat mengalami keramahtamahan Guinea melalui cita rasa masakan yang kaya akan sejarah dan tradisi.

By admin