KPPNBOJONEGORO – Pare, atau yang dikenal dengan nama ilmiah Momordica charantia, adalah tanaman yang terkenal karena rasa pahitnya. Meski rasanya yang kurang menyenangkan bagi sebagian orang, pare memiliki berbagai khasiat yang menjadikannya layak untuk dikonsumsi. Artikel ini akan membahas tentang asal-usul, manfaat, serta cara menanam dan mengolah pare.

Asal-Usul dan Distribusi Pare

Pare merupakan anggota dari keluarga Cucurbitaceae dan asli dari wilayah tropis dunia, termasuk Asia, Afrika, dan Karibia. Tanaman ini tumbuh sebagai semak merambat dan dikenal karena buahnya yang panjang dengan permukaan bergelombang dan berwarna hijau.

Manfaat Pare untuk Kesehatan

Bitter melon, atau pare, telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional di berbagai budaya. Berikut adalah beberapa manfaat kesehatan dari pare yang telah diteliti dalam studi ilmiah:

  1. Mengendalikan Diabetes: Pare mengandung senyawa seperti charantin, polipeptida-p, dan vicine yang dapat membantu mengatur kadar gula darah. Ini menjadikan pare sebagai makanan yang potensial untuk membantu pengelolaan diabetes tipe 2.
  2. Sistem Imun: Kandungan antioksidan dalam pare, seperti vitamin C, dapat membantu memperkuat sistem imun dan melawan infeksi.
  3. Pencernaan: Pare memiliki serat yang cukup, yang mendukung pencernaan yang sehat dan dapat membantu mencegah sembelit.
  4. Kesehatan Kulit: Ekstrak pare telah digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengobati berbagai masalah kulit karena sifat anti-inflamasinya.
  5. Pencegahan Kanker: Studi laboratorium menunjukkan bahwa pare memiliki potensi anti-kanker karena dapat menghambat pertumbuhan sel kanker.

Budidaya Pare

Menanam pare cukup sederhana dan dapat dilakukan di kebun rumah. Tanaman ini memerlukan sinar matahari penuh, air yang cukup, dan tanah yang subur dan drainase baik. Pare ditanam dari biji dan cenderung tumbuh dengan cepat di iklim yang hangat.

Mengolah Pare

Meskipun dikenal pahit, pare dapat diolah menjadi berbagai hidangan yang lezat. Berikut beberapa cara mengurangi kepalitan dari pare:

  • Membuang Biji: Biji dan bagian putih di dalam pare adalah sumber kebanyakan rasa pahit, sehingga mengeluarkannya dapat membantu.
  • Menggunakan Garam: Menggosok irisan pare dengan garam dan membiarkannya selama beberapa menit sebelum dimasak dapat mengurangi rasa pahit.
  • Memasak dengan Cara Tepat: Pare dapat dimasak dalam sup, dicampur dalam tumis, atau bahkan dijadikan acar.

Kesimpulan

Pare adalah tanaman yang tidak hanya unik karena rasa pahitnya, tetapi juga karena khasiat kesehatannya. Dengan manfaat yang meliputi potensi untuk mengendalikan diabetes hingga meningkatkan sistem imun, pare menawarkan lebih dari sekadar rasa. Budidaya dan pengolahannya yang mudah menjadikan pare pilihan yang baik untuk dimasukkan dalam diet sehari-hari. Dengan pengetahuan yang tepat tentang cara mengolahnya, pare dapat dijadikan bagian dari makanan yang tidak hanya sehat tetapi juga lezat.

By admin